Liputan How Makes The Things: Tantangan Dan Peluang Hulu Migas
Suprijonggo Santoso – Ketua Umum APMI
Program percepatan produksi migas hanya bisa sukses dicapai melalui eksplorasi lapangan baru, produksi lapangan eksisting, dan kegiatan perawatan sumur. Semua kegiatan ini adalah mutlak terkait sumur migas.
Ini adalah lingkup bisnis pekerjaanyang dilakukan oleh anggota APMi (Asosiasi Perusahaan Pemboran Migas & Panas Bumi Indonesia).
Ini mengingat ada 21 sub bidang pekerjaaan yang dicakup perusahaan anggota (nasional & multinasional) seperti PDSI, ELNUSA, APEXINDO, Sclumberger, Halliburton, COST, Bormindo, APA ACS dll. Kendala utamanya kini adalah akselerasi karena tingginya kebutuhan rig, sementara jumlahnya yang siap pakai terbatas, sebagai dampak kolapsnya bisnis pemboran beberapa tahun lalu saat harga migas dunia jatuh. Maka perlu dilakukan refurbishment untuk rig lama, serta perlu membeli investasi rig baru. Ini butuh waktu dan dukungan pendanaan.
Di satu sisi, perbankan masih trauma dengan kredit macet di sektor penunjang migas masa lalu itu. Masalah lain, dibutuhkan juga tambahan SDM baru yang punya kompetensi kerja pemboran. Terlebih risiko pekerjaan ini tinggi, bila bersinggungan dengan area eksplorasi (unknown) yang dikhawatirkan ada reservoir HPHT (High Pressure High Temprature).
Gallery Album
Liputan How Makes The Things: Tantangan Dan Peluang Hulu Migas